Account twitter @danielblinker
yang mengunggah meme itu memberikan komentar diisi hujatan. " Partner in
CRIME @HafitdASO and @ASSYIFARS who killed @adesaraa because of broken heart.
Go to hell.., " tulisnya. Account lain yakni @fitrinadian berkomentar
" Tidak diterima balikan sama MANTAN?? Hubungi Couple Saiko Pembunuh Bekas
: @HafitdASO & @ASSYIFARS ditanggung senang bung! "
Tindakan keji pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd dengan kata lain
Hafitd (19) serta Assyifa Ramadhani dengan kata lain Sifa (19) yang menyiksa
serta pada akhirnya menewaskan Ade Sara Angelina Suroto (19) mengundang
gelombang besar kecaman di media sosial. Mengakibatkan, account twitter sejoli
itu saat ini telah bertukar nama.
Satu diantara wujud bully yang beredar luas di jejaring sosial yaitu
meme photo Hafitd serta Sifa bertuliskan " Ingin Bunuh Bekas Pacar?
Hubungi Kami. " Internet meme yaitu photo, video, atau inspirasi yang
menyebar cepat dari satu orang ke orang yang lain didunia maya.
Tetapi saat ini account twitter @HafitdASO serta @ASSYIFARS telah
bukan hanya punya Hafitd serta Sifa lagi. Waktu account @HafitdASO di buka pada
Sabtu (8/3/2014), jumlah tweet account itu 0, followers 248, serta following
cuma 1. Photo di account itu tetap photo Hafitd serta Sifa serta namanya juga
terus sama.
Sedang nama account @ASSYIFARS telah beralih jadi 'SYIFANT*T B*B*K'
serta deskripnya jadi '#PARODY PEMBUNUH! BULLY! BULLY! BULLY! INGAT! INI CUMA
AKUN #PARODY. AKUN ASLI SUDAH RE-NAME! ' Tweet-tweet di account itu bukan hanya
lagi tweet yang ditulis Sifa serta fotonya juga telah tidak sama.
Hafitd serta Sifa disangka telah ganti nama account mereka hingga nama
@HafitdASO serta @ASSYIFARS dapat dipakai orang lain yang mau menghujat
keduanya. Seperti yang ditulis account @dindapenguin, " twitter nya
@HafitdASO @ASSYIFARS ubah username jd @Avatarrrrr1 serta @Aaaaangin. "
Ke-2 account baru itu sendiri saat ini di-protect hingga tidak dapat
dibuka orang yang bukan hanya follower mereka. Hafitd serta Sifa sendiri waktu
ini ditahan di Mapolres Bekasi Kota hingga mereka semestinya tak dapat
berkomunikasi memakai telephone selular terlebih terhubung media sosial.
Terimakasih atas informasinya gan.
BalasHapusbiarin saja rasain tuh
BalasHapusbiar jadi paradogma
BalasHapus